Jumat, 02 Oktober 2015

Luka

Luka lama kambuh kembali
Menjalar disetiap hati
Semakin parah

Janji-janji dilangkah ini
Hanya usap
Hanya sentuh telinga, lalu pergi

Bahkan malam yang biasa singgah
Enggan menyapa pada sang bulan

Mimpi-mimpi tak cantik lagi
Sejengkal melangkah bertambah nyeri

Luka...
Kau paksa kami
Untuk menahan luka ini

Sedang kau sendiri telah lupa

Akan gaduhnya jerit
Akan busuknya derita
Akan hitamnya tangis
Akan kentalnya nanah

Di kaki kami yang labil melangkah.


Kuningan, 20 Januari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar