Senin, 25 Januari 2016

Ini Hanya Tentang Kenangan

Hujan pertama telah turun
Menyirami wajah bumi yang kerontang
Membasahi ladang ladang yang gersang
Juga membasuh dahaga kerinduanku padamu

Hujan pertama telah tumpah
Menusuk-nusuk dedaunan
Menikam bebatuan
Juga membasuh luka yang belum sempat mengering

Sayang, dimanakah kau kini?
Apakah engkau merasakan apa yang aku rasakan saat hujan pertama turun?

Ini bukan sajak tentang hujan,
Melainkan rintih kerinduan

Adakah engkau telah melupakan
Kebersamaan yang pernah kita rasakan

Di pojok sebuah ruangan
Di hujan pertama beberapa tahun silam

Kita pernah sama-sama menikmatinya
Kita pernah sama-sama merayakannya
Kita pernah sama-sama meresapinya

Di hujan pertama beberapa tahun silam
Dibawah temaram lampu-lampu

Kita pernah berbagi kenikmatan
Mencari surga kita berdua
Hanya berdua

Kita pernah merayakan cinta kita
Bergumul dengan peluh kita yang menyatu
Hanya berdua

Kita pernah meresapinya
Saat raga kita seolah menyatu
Hanya berdua

Masihkah kau ingat itu, sayang?

Pada hujan pertama beberapa tahun silam

Aku sudah lupa dengan suara hujan malam itu
Tapi, aku masih ingat desah nafasmu
Aku masih hafal eranganmu

Ini bukan sajak tentang hujan
Ini hanyalah tentang kenangan
Yang selalu kurindukan terulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar